Strategi Efektif dalam Penyusunan LED dan LKPT untuk Akreditasi Perguruan Tinggi

Strategi Efektif dalam Penyusunan LED dan LKPT untuk Akreditasi Perguruan Tinggi Meningkatkan mutu perguruan tinggi merupakan prioritas utama dalam menghadapi tantangan globalisasi pendidikan. Salah satu langkah krusial yang harus dilakukan adalah menyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) secara sistematis dan sesuai standar Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0. Dokumen ini menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas institusi serta memetakan strategi pengembangan di masa depan. Pentingnya LED dan LKPT dalam Akreditasi LED dan LKPT bukan sekadar dokumen administratif, tetapi juga refleksi nyata dari kualitas dan kinerja institusi pendidikan tinggi. Penyusunan yang baik akan: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan akademik dan kelembagaan. Mempermudah evaluasi kinerja untuk perbaikan berkelanjutan. Menjadi dasar perencanaan strategis guna mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi. Best Practice dalam Penyusunan LED dan LKPT Agar LED dan LKPT tersusun secara efektif, berikut beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan: 1. Mengikuti Panduan Resmi Gunakan pedoman dari BAN-PT sebagai referensi utama dalam penyusunan LED dan LKPT. Pastikan struktur laporan sesuai standar dan mencakup semua indikator penilaian yang telah ditetapkan. 2. Menyediakan Data yang Akurat dan Valid Basis data yang sahih sangat penting dalam penyusunan LED. Kumpulkan informasi dari berbagai unit terkait, lalu lakukan validasi untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. 3. Menyusun Dokumen Secara Terstruktur dan Sistematis LED harus mencerminkan evaluasi institusi secara objektif dengan mempertimbangkan: Visi, misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi. Tata kelola, organisasi, dan sumber daya manusia yang dimiliki. Kinerja akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Mengintegrasikan LED dan LKPT Penyusunan LED dan LKPT sebaiknya dilakukan secara bersamaan untuk memastikan keselarasan data dan informasi yang disajikan. 5. Melibatkan Tim Penyusun yang Kompeten Bentuk tim yang terdiri dari perwakilan fakultas, program studi, tenaga kependidikan, serta mahasiswa untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan akurat. Hubungi kami dan Dapatkan Pendampingan Profesional Penyusunan LED dan LKPT yang berkualitas akan mendukung perguruan tinggi dalam mencapai akreditasi yang lebih baik. Dengan menerapkan best practice yang telah dijelaskan, institusi dapat meningkatkan transparansi, efektivitas, serta mutu akademik dan kelembagaan secara berkelanjutan. Butuh bimbingan dalam penyusunan LED dan LKPT? Hubungi Mutu Perguruan Tinggi untuk mendapatkan pendampingan profesional dalam meningkatkan kualitas dan akreditasi institusi Anda.
Membangun Sistem Manajemen Laboratorium yang Efektif dan Berkelanjutan

Membangun Sistem Manajemen Laboratorium yang Efektif dan Berkelanjutan Membangun Sistem Manajemen Laboratorium yang Efektif dan Berkelanjutan Sistem manajemen laboratorium yang efektif dan berkelanjutan sangat penting untuk mendukung penelitian, pengujian, dan kegiatan akademik lainnya. Pengelolaan yang baik akan meningkatkan efisiensi operasional, menghasilkan data yang akurat, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah strategis dalam membangun sistem manajemen laboratorium yang optimal. 1. Perencanaan Tata Ruang Laboratorium Tata ruang laboratorium harus dirancang dengan mempertimbangkan alur kerja, keamanan, dan kenyamanan. Pastikan setiap area memiliki fungsi yang jelas, seperti area eksperimen, penyimpanan bahan kimia, serta ruang kerja staf. Pengaturan yang baik akan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kecelakaan kerja. 2. Pengelolaan Inventaris dan Peralatan Manajemen inventaris yang baik memastikan semua bahan dan peralatan tersedia dalam kondisi optimal. Gunakan sistem pencatatan berbasis digital untuk memantau ketersediaan, masa pakai, serta jadwal perawatan alat laboratorium. Dengan demikian, potensi keterlambatan akibat peralatan yang rusak atau bahan yang habis dapat diminimalkan, sehingga operasional laboratorium tetap berjalan lancar. 3. Penerapan Standar Mutu dan Keselamatan Laboratorium harus mengikuti standar mutu seperti ISO 17025 untuk meningkatkan kredibilitasnya. Selain itu, prosedur keselamatan kerja yang ketat harus diterapkan, termasuk penyimpanan bahan berbahaya, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta sistem pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya menjamin keselamatan, tetapi juga meningkatkan efisiensi laboratorium. 4. Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang kompeten adalah kunci keberhasilan laboratorium. Oleh karena itu, pelatihan berkala bagi staf laboratorium sangat penting untuk memastikan mereka memiliki keterampilan sesuai perkembangan teknologi dan standar terbaru. Program pelatihan dapat mencakup penggunaan peralatan baru, teknik pengujian terkini, serta protokol keselamatan kerja yang diperbarui. 5. Pemanfaatan Teknologi dalam Manajemen Laboratorium Penggunaan sistem informasi laboratorium (LIMS) dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan data, pelacakan sampel, serta komunikasi antar staf. Teknologi ini memungkinkan laboratorium mengurangi kesalahan manual, meningkatkan produktivitas, serta menjaga keakuratan dan validitas data penelitian. 6. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan Audit internal secara berkala membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem manajemen laboratorium. Dengan melakukan evaluasi rutin, laboratorium dapat terus memperbaiki prosedur operasional dan memastikan bahwa standar industri tetap terpenuhi. Peningkatan berkelanjutan ini akan membantu laboratorium tetap kompetitif dan adaptif terhadap perubahan. Kesimpulan Membangun sistem manajemen laboratorium yang efektif dan berkelanjutan membutuhkan perencanaan matang, implementasi standar yang ketat, serta pemanfaatan teknologi modern. Dengan langkah-langkah ini, laboratorium dapat beroperasi secara optimal dan mendukung kegiatan akademik dengan lebih baik. Apakah Anda ingin meningkatkan manajemen laboratorium di institusi Anda? Hubungi admin mutuperguruantinggi.id sekarang untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pengelolaan laboratorium yang efisien dan berkualitas tinggi!
5 Tantangan Umum dalam Penerapan SPMI di Perguruan Tinggi dan Cara Mengatasinya

5 Tantangan Umum dalam Penerapan SPMI di Perguruan Tinggi dan Cara Mengatasinya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan komponen krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Namun, dalam implementasinya, masih banyak kendala yang sering dihadapi. Mulai dari pengelolaan dokumen yang tidak optimal hingga kesulitan dalam monitoring siklus SPMI. Jika tidak segera diatasi, hambatan dalam penerapan SPMI dapat berdampak negatif pada akreditasi institusi dan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu memahami tantangan utama dalam implementasi SPMI serta menemukan solusi efektif agar sistem penjaminan mutu dapat berjalan optimal. Berikut adalah lima tantangan utama dalam penerapan SPMI di perguruan tinggi. Tantangan SPMI di Perguruan Tinggi 1. Kesulitan dalam Monitoring Siklus PPEPP Penerapan SPMI terdiri dari lima tahapan dalam siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Proses ini memerlukan koordinasi yang baik, tetapi sering kali perguruan tinggi mengalami kendala karena keterbatasan sumber daya manusia atau pengalaman tim SPMI yang masih minim hal ini menjadi salah satu tantangan SPMI. Akibatnya, pelaksanaan siklus PPEPP sulit dipantau secara sistematis, yang dapat menghambat proses evaluasi dan peningkatan mutu pendidikan. 2. Dokumen Pendukung Belum Lengkap dan Terpadu Setiap tahapan dalam SPMI wajib terdokumentasi dengan baik untuk pelaporan ke PDDikti. Namun, dalam praktiknya, keterbatasan tim dan kurangnya pemahaman mengenai standar dokumentasi sering kali menyebabkan dokumen belum terkumpul secara lengkap. Tanpa dokumen yang memadai, pelaksanaan SPMI menjadi tidak transparan dan sulit untuk ditinjau kembali saat proses audit atau akreditasi. 3. Kendala dalam Monitoring Audit Mutu Internal (AMI) Audit Mutu Internal (AMI) merupakan tahap evaluasi dalam SPMI yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan mutu telah dilaksanakan dengan baik. Namun, perguruan tinggi sering mengalami kesulitan dalam mengelola data audit karena kurangnya sistem pemantauan yang efektif. Tanpa dukungan teknologi, proses audit menjadi lambat, tidak terstruktur, dan sulit untuk ditelusuri kembali. 4. Proses Penilaian Butir Akreditasi yang Memakan Waktu Setiap program studi memiliki instrumen akreditasi yang berbeda-beda, yang mengharuskan tim SPMI untuk menyesuaikan dokumen mutu secara manual. Hal ini sering kali membutuhkan waktu yang lama dan sumber daya yang besar. Jika tidak dikelola dengan baik, proses penilaian akreditasi dapat tertunda, sehingga berdampak pada status akreditasi institusi. 5. Kurangnya Integrasi Standar Mutu dengan Sistem Digital Seiring dengan perkembangan regulasi, seperti Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud No.3 Tahun 2020) dan aturan akreditasi terbaru, perguruan tinggi perlu beradaptasi dengan berbagai persyaratan baru. Namun, tanpa sistem digital yang mendukung, perguruan tinggi akan kesulitan dalam menyusun, menyimpan, dan memantau standar mutu secara efektif. Optimalisasi Implementasi SPMI dengan Platform Digital untuk Solusi Tantangan SPMI Agar penerapan SPMI berjalan lebih efektif, perguruan tinggi dapat memanfaatkan platform digital yang memungkinkan pengelolaan dokumen lebih terstruktur, pemantauan siklus PPEPP lebih efisien, serta evaluasi mutu yang lebih sistematis. Dengan integrasi teknologi, kendala dalam dokumentasi, audit, dan akreditasi dapat diminimalkan, sehingga peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara berkelanjutan. Apakah perguruan tinggi Anda mengalami kendala dalam penerapan SPMI? Hubungi tim mutuperguruantinggi.id sekarang untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pengelolaan sistem penjaminan mutu yang efektif dan berkelanjutan!
Peran Audit Mutu Internal (AMI) dalam Menjaga Kualitas Akademik di Perguruan Tinggi

Peran Audit Mutu Internal (AMI) dalam Menjaga Kualitas Akademik di Perguruan Tinggi Pentingnya Audit Mutu Internal dalam Perguruan Tinggi Audit Mutu Internal (AMI) merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan standar akademik di perguruan tinggi. Dengan pelaksanaan dan pengoptimalan Peran Audit Mutu Internal (AMI) yang efektif, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar nasional dan internasional. 1. Tujuan dan Manfaat AMI dalam Akademik AMI bertujuan untuk menilai sejauh mana implementasi standar akademik telah dijalankan dan apakah terdapat kesenjangan yang perlu diperbaiki. Manfaat utama AMI antara lain: Evaluasi Kepatuhan: Memastikan setiap program studi dan unit akademik telah memenuhi standar yang ditetapkan. Peningkatan Berkelanjutan: Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk menjaga daya saing akademik. Transparansi dan Akuntabilitas: Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Mendukung Akreditasi: Mempermudah institusi dalam mendapatkan akreditasi nasional dan internasional dengan sistem yang terdokumentasi dengan baik. 2. Langkah-Langkah Implementasi AMI yang Efektif Agar AMI berjalan optimal, perguruan tinggi perlu menerapkan langkah-langkah strategis berikut: a. Perencanaan Audit Mutu Menentukan cakupan audit, termasuk standar akademik, kebijakan, dan prosedur. Membentuk tim auditor internal yang kompeten dan memahami sistem penjaminan mutu. Menyusun instrumen audit yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan institusi kebutuhan institus b. Pelaksanaan Audit Melakukan evaluasi dokumen, observasi langsung, dan wawancara dengan pemangku kepentingan. Mengidentifikasi kesesuaian antara pelaksanaan akademik dengan standar yang ditetapkan. Menyusun laporan audit yang mencakup temuan dan rekomendasi perbaikan. c. Tindak Lanjut dan Monitoring Menyusun rencana perbaikan berdasarkan hasil audit. Melakukan pemantauan berkala terhadap implementasi rekomendasi. Mengintegrasikan hasil AMI ke dalam kebijakan strategis perguruan tinggi. 3. Tantangan dalam Pelaksanaan AMI Meskipun memiliki banyak manfaat, pelaksanaan AMI sering menghadapi beberapa tantangan, di antaranya: Kurangnya Kesadaran dan Komitmen: Beberapa dosen dan tenaga kependidikan belum memahami pentingnya AMI dalam peningkatan mutu akademik. Keterbatasan Sumber Daya: Minimnya auditor internal yang memiliki sertifikasi dan pengalaman dalam audit mutu. Adaptasi Teknologi: Perguruan tinggi perlu memanfaatkan sistem digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses audit. Memastikan Standar Akademik Perguruan Tinggi Audit Mutu Internal (AMI) merupakan instrumen penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di perguruan tinggi. Dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang sistematis, serta tindak lanjut yang berkelanjutan, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa standar akademik tetap terjaga dan terus berkembang. 📞 Ingin meningkatkan mutu akademik di perguruan tinggi Anda? Hubungi admin Mutu Perguruan Tinggi sekarang untuk konsultasi lebih lanjut! 📥 Unduh pedoman lengkap Audit Mutu Internal di sini: [Download Lampiran]
Pendampingan Persiapan Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Pendampingan Persiapan Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Pada 16 Januari 2025, mutuperguruantinggi.id bersama Universitas Siliwangi berhasil menyelenggarakan pendampingan persiapan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 secara daring. Acara ini menghadirkan Bapak Mulyono, S.T.P., pakar laboratorium, untuk memberikan bimbingan kepada peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Dr. Rina Nuryati, Ir., M.P., Dekan Fakultas Pertanian, dan diikuti oleh anggota laboratorium. Fokus utama dari acara ini adalah mendampingi peserta dalam proses pengunggahan dokumen ke akun KANMIS (Kantor Akreditasi Nasional Management Information System). Tahapan Kegiatan Pendampingan Akreditasi 1. Sesi Pembukaan dan Pengenalan Proses Akreditasi Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Dr. Rina Nuryati, Ir., M.P., yang memberikan pengantar mengenai tujuan dan pentingnya akreditasi. Bapak Mulyono, S.T.P. kemudian menjelaskan secara rinci tentang alur proses akreditasi dan cara mengunggah dokumen ke akun KANMIS. Para peserta juga diberikan pemahaman mendalam tentang dokumen yang harus disiapkan sesuai dengan ISO/IEC 17025:2017. 2. Verifikasi Dokumen Persiapan Akreditasi Peserta didampingi secara langsung untuk memverifikasi dokumen penting, seperti manual mutu, SOP laboratorium, dan catatan pengujian, agar sesuai dengan standar akreditasi yang ditetapkan. Verifikasi ini dilakukan dengan cermat untuk meminimalisir kesalahan. 3. Pendampingan Proses Pengunggahan Dokumen ke KANMIS Pada sesi inti ini, peserta dibimbing dalam mengunggah dokumen ke akun KANMIS. Tim pendamping memberikan instruksi langkah demi langkah, mulai dari login hingga memastikan setiap dokumen terunggah dengan benar dan sesuai ketentuan. 4. Diskusi Interaktif dan Tanya Jawab Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan mengatasi kendala teknis atau administratif yang muncul selama proses pengunggahan dokumen. Diskusi interaktif ini memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi. Dengan adanya pendampingan ini, Universitas Siliwangi menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas laboratorium sesuai dengan standar internasional. Diharapkan kegiatan ini dapat semakin memperkuat posisi universitas sebagai lembaga pendidikan unggul di tingkat nasional dan global. Siap Meningkatkan Kualitas Laboratorium Anda dengan Akreditasi ISO/IEC 17025:2017? Jangan ragu untuk menghubungi m untuk mendapatkan analisis gratis kondisi laboratorium Anda bersama pakar kami!
FTP UGM Sukses Gelar Pelatihan ISO 9001:2015 dan Audit Internal untuk Tingkatkan Mutu Akademik

FTP UGM Sukses Gelar Pelatihan ISO 9001:2015 dan Audit Internal untuk Tingkatkan Mutu Akademik Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) berhasil melaksanakan Pelatihan ISO 9001:2015 dan Audit Internal pada 19-20 Desember 2024. Pelatihan ini dilakukan secara daring dan diikuti oleh auditor internal FTP UGM. Kegiatan Pelatihan ISO 9001:2015 dan Audit Internal Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi. Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua Unit Jaminan Mutu FTP UGM, Ibu Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., IPM. Dalam pelatihan ini, FTP UGM menghadirkan narasumber ahli, Bapak Dr. Drs. Muhammad Rosiawan, M.T. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap standar internasional ISO 9001:2015 serta menyegarkan keterampilan dalam melakukan audit internal. Hari pertama pelatihan: Bapak Rosiawan memaparkan secara rinci tentang ISO 9001:2015, dilengkapi dengan tugas kelompok dan presentasi untuk memperdalam pemahaman peserta. Hari kedua pelatihan: Peserta menerima materi praktis tentang audit internal serta dilatih menjadi tim auditor yang kompeten. Langkah Nyata FTP UGM Mendukung Mutu Perguruan Tinggi Kegiatan ini menjadi langkah nyata FTP UGM dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi. Diharapkan, pelatihan ini mampu mendorong institusi lain untuk terus menjaga kualitas pelayanan akademik dalam rangka mencapai visi pendidikan nasional. Hubungi Mutu Perguruan Tinggi Ingin meningkatkan kualitas perguruan tinggi Anda? Jangan ragu untuk menghubungi mutuperguruantinggi.id! Ikuti informasi terbaru di Instagram kami @mutuperguruantinggi.official atau hubungi narahubung kami di 0812-8656-3234 untuk layanan In House Training, Pendampingan, Pelatihan Publik, atau Sertifikasi Kompetensi Person. Mari bersama-sama membangun mutu pendidikan yang lebih baik!
Pelatihan Awareness Akreditasi Internasional ACQUIN Bersama UIN Walisongo Sukses Digelar

Pelatihan Awareness Akreditasi Internasional ACQUIN Bersama UIN Walisongo Sukses Digelar Pada tanggal 12 Desember 2024, mutuperguruantinggi.id berhasil menyelenggarakan Pelatihan Awareness Akreditasi Internasional ACQUIN secara daring. Acara ini diikuti oleh sivitas akademika dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang standar dan proses akreditasi internasional ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute). Tujuan Pelatihan: Pelatihan ini difokuskan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan institusi dalam menghadapi standar akreditasi ACQUIN yang berbasis di Jerman. Sebagai salah satu badan akreditasi terkemuka, ACQUIN mendukung pengakuan kualitas pendidikan tinggi di kancah internasional. Materi yang Disampaikan: Narasumber dari platform Mutu Perguruan Tinggi, yang memiliki pengalaman luas dalam mendampingi institusi menuju akreditasi internasional, membahas berbagai topik penting, antara lain: Pengenalan ACQUIN: Filosofi, standar, dan cakupan akreditasi. Langkah Persiapan Akreditasi: Strategi penyusunan dokumen, evaluasi diri, dan pelaksanaan audit. Manfaat Akreditasi Internasional: Penguatan daya saing institusi, peningkatan kolaborasi internasional, dan peningkatan kepercayaan publik. Antusiasme Peserta: Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif berdiskusi dan bertanya selama sesi. Diskusi mencakup pengalaman institusi lain yang telah sukses mendapatkan akreditasi ACQUIN serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh UIN Walisongo. Dampak dan Harapan: Dengan pelatihan ini, UIN Walisongo diharapkan dapat mengambil langkah konkret dalam mempersiapkan diri untuk akreditasi internasional sebagai bagian dari strategi internasionalisasi. Komitmen mutuperguruantinggi.id adalah mendukung institusi pendidikan tinggi mencapai visi unggul dan berdaya saing global. Ikuti Event Kami Selanjutnya! Dapatkan informasi terbaru seputar pelatihan dan pendampingan akreditasi internasional melalui Instagram kami di @mutuperguruantinggi.official.Untuk konsultasi gratis atau informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan pendampingan, hubungi kami di 0812-8656-3234. Siapkan langkah menuju akreditasi internasional bersama Mutu Perguruan Tinggi!
Mutu Perguruan Tinggi Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengelola Jurnal Berlisensi BNSP Batch Desember 2024

Mutu Perguruan Tinggi Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengelola Jurnal Berlisensi BNSP Batch Desember 2024 Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah di perguruan tinggi, mutuperguruantinggi.id sukses menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengelola Jurnal Berlisensi BNSP secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini berlangsung pada 16–17 Desember 2024 untuk sesi pelatihan, dan diikuti dengan uji sertifikasi pada 24 Desember 2024. Sebanyak 20 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ambil bagian dalam acara ini. Pentingnya Sertifikasi Pengelola Jurnal: Di era digital dan globalisasi, pengelolaan jurnal ilmiah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas riset dan reputasi akademik institusi pendidikan. Dengan sertifikasi BNSP, pengelola jurnal mendapatkan pengakuan profesional yang tak hanya mendukung kredibilitas individu, tetapi juga membantu jurnal bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Rangkaian Pelatihan Hari Pertama: Pemateri memaparkan skema Pengelola Penerbitan Ilmiah/Pengelola Jurnal, termasuk unit kompetensi yang harus dikuasai peserta. Peserta diberikan tugas yang akan dipresentasikan pada hari kedua. Hari Kedua: Peserta mempresentasikan tugas mereka dengan menggunakan format yang sesuai dengan standar perguruan tinggi masing-masing. Sesi diskusi interaktif membantu peserta mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal mereka. Uji Sertifikasi: Pada 24 Desember 2024, peserta mengikuti uji sertifikasi untuk mendapatkan pengakuan resmi sebagai Pengelola Jurnal Berlisensi BNSP. Manfaat Sertifikasi Kompetensi Berlisensi BNSP: Kredibilitas Profesional: Mengukuhkan individu sebagai pengelola jurnal yang kompeten. Dukungan Reputasi Institusi: Membantu perguruan tinggi meningkatkan reputasi melalui jurnal berkualitas. Pengakuan Nasional: Sertifikat BNSP diakui secara nasional sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Bergabunglah di Batch Selanjutnya! Siap membawa jurnal ilmiah Anda ke level internasional? Ikuti pelatihan kami di batch mendatang. Dapatkan informasi terbaru di Instagram @mutuperguruantinggi.official atau hubungi kami di 0812-8656-3234 untuk layanan In House Training, Pendampingan, Pelatihan Publik, atau Sertifikasi Kompetensi Person. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan mutu dan daya saing jurnal Anda!
Pelatihan dan Sertifikasi AMI-PT Batch Desember 2024: Tingkatkan Kompetensi Auditor Internal Anda!

Pelatihan dan Sertifikasi AMI-PT Batch Desember 2024: Tingkatkan Kompetensi Auditor Internal Anda! Platform mutuperguruantinggi.id, bekerja sama dengan PT Padma Global Nusatama, telah sukses menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Mutu Internal Perguruan Tinggi (AMI-PT). Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada tanggal 3-5 Desember 2024, dengan ujian sertifikasi pada tanggal 7 Desember 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Rangkaian Pelatihan AMI-PT Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan audit mutu internal di perguruan tinggi. Berikut adalah tahapan pelatihannya: Hari Pertama: Pemahaman Dasar dan Penyusunan Laporan Audit Peserta diajarkan cara menyusun laporan hasil audit yang rapi dan sesuai standar, serta memahami kebijakan nasional terkait sistem penjaminan mutu. Pada sesi ini, peserta juga diberikan tugas mandiri untuk memperkuat pemahaman materi. Hari Kedua: Persiapan dan Praktik Audit Pada hari kedua, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk menyusun dokumen dan daftar pertanyaan yang akan digunakan saat praktik audit. Diskusi kelompok berlangsung aktif, dengan bimbingan langsung dari pemateri. Para peserta mempersiapkan diri menjadi auditor yang siap mengaudit program studi secara profesional. Hari Ketiga: Praktik Visitasi dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Sesi terakhir mencakup praktik visitasi dan presentasi hasil temuan. Peserta juga melakukan simulasi Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk melatih pengambilan keputusan berdasarkan hasil audit. Praktik ini berjalan lancar dan memberikan pengalaman langsung yang dapat diterapkan saat melakukan audit di perguruan tinggi masing-masing. Uji Sertifikasi AMI-PT Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mengikuti ujian sertifikasi pada 7 Desember 2024. Sertifikasi ini memberikan pengakuan resmi kepada auditor internal perguruan tinggi sebagai profesional yang kompeten dalam melaksanakan audit mutu internal sesuai standar yang berlaku. Manfaat Sertifikasi AMI-PT Mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat kompetensi CIIQA (Certified Internal Quality Auditor) memberikan sejumlah manfaat, antara lain: Pengakuan profesional sebagai auditor internal yang andal dan terpercaya. Peningkatan kapabilitas dalam melaksanakan audit mutu internal sesuai standar perguruan tinggi. Tingkatkan Kompetensi Anda Sekarang! Apakah Anda ingin tersertifikasi internasional oleh KAN dan mendapatkan gelar CIIQA? Jangan lewatkan kesempatan ini! Ikuti batch berikutnya dan jadilah bagian dari auditor yang kompeten di bidang AMI-PT.Hubungi kami melalui WhatsApp di 0812-8656-3234 atau kunjungi Instagram kami di @mutuperguruantinggi.official untuk informasi lebih lanjut. Yuk, tingkatkan kompetensi dan raih sertifikasi internasional bersama mutuperguruantinggi.id!
Pelatihan ISO 17025:2017 dan Gap Analysis untuk Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Universitas Tanjungpura

Pelatihan ISO 17025:2017 dan Gap Analysis untuk Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Universitas Tanjungpura mutuperguruantinggi.id bekerja sama dengan PT Padma Global Nusatama telah sukses menggelar Pelatihan ISO 17025:2017 dan Gap Analysis di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Universitas Tanjungpura. Program ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 6-7 Desember 2024, dan diikuti oleh seluruh staf laboran. Hari Pertama: Gap Analysis Laboratorium Kegiatan dimulai dengan Gap Analysis yang dipandu oleh Bapak Mulyono, S.TP. Sesi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan laboratorium dalam memenuhi standar ISO/IEC 17025:2017. Proses ini mencakup identifikasi celah antara kondisi laboratorium saat ini dengan persyaratan standar ISO, sehingga menjadi langkah awal yang penting untuk pengembangan laboratorium. Hari Kedua: Pelatihan Audit Internal ISO/IEC 17025:2017 Pada hari kedua, peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang Audit Internal ISO/IEC 17025:2017, termasuk: Pemahaman tentang audit internal berbasis ISO/IEC 17025:2017. Pelatihan teknis untuk melaksanakan audit internal sesuai standar ISO 19011:2018. Pembentukan tim audit internal yang kompeten. Pelatihan ini melibatkan praktik langsung, seperti: Penentuan ruang lingkup audit berdasarkan area yang akan diperiksa. Pembuatan rencana audit, termasuk jadwal, checklist, dan sumber daya yang dibutuhkan. Pelaksanaan audit, pengumpulan bukti, serta analisis temuan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen. Penyusunan laporan audit dan tindak lanjut untuk memastikan perbaikan berkelanjutan. Proses ini dirancang untuk memastikan laboratorium mematuhi standar internasional dan terus meningkatkan kualitas manajemen laboratorium. Mengapa Pelatihan ISO 17025:2017 Penting? Audit internal yang dilakukan secara rutin memastikan laboratorium: Memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2017. Mampu mengidentifikasi dan memperbaiki ketidaksesuaian. Meningkatkan efisiensi dan akurasi manajemen laboratorium. Ingin Meningkatkan Kualitas Laboratorium Anda? mutuperguruantinggi.id menyediakan berbagai layanan seperti In-House Training, Pendampingan Implementasi ISO, dan Pelatihan Publik untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi Anda. Segera hubungi kami di WhatsApp 0812-8656-3234 atau kunjungi Instagram kami di @mutuperguruantinggi.official untuk informasi lebih lanjut. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membawa laboratorium Anda menuju standar internasional!