Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Universitas Siliwangi Siap Raih Akreditasi Internasional!

Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Universitas Siliwangi Siap Raih Akreditasi Internasional!

Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Universitas Siliwangi Siap Raih Akreditasi Internasional! Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Universitas Siliwangi Siap Raih Akreditasi Internasional! Mutuperguruantinggi.id terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai langkah nyata, pada 19 Juli 2025, kami sukses menyelenggarakan Pendampingan Persiapan Asesmen Lapang di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Kegiatan ini melibatkan tim laboratorium pengujian Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi, dengan fokus pada persiapan menyeluruh menghadapi asesmen lapang demi akreditasi laboratorium ISO/IEC 17025:2017. Oleh karena itu, Bapak Mulyono, S.T.P., pakar laboratorium dari Mutuperguruantinggi.id, hadir membimbing tim Universitas Siliwangi. Dengan demikian, pendampingan ini menjadi langkah penting bagi laboratorium sehingga dapat mencapai standar internasional. Pembekalan Intensif untuk Akreditasi Laboratorium Pendampingan yang terlaksana secara luring ini menekankan pembekalan terkait dokumen-dokumen laboratorium. Oleh karena itu, ini termasuk persiapan vital menuju asesmen lapang akreditasi ISO/IEC 17025:2017, sebuah standar internasional yang menjamin kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Tinjauan Mendalam dan Arahan Praktis Selama sesi pendampingan, tim Mutuperguruantinggi.id secara intensif memeriksa dan memberikan masukan terhadap kelengkapan serta kesesuaian dokumen mutu laboratorium. Kami meninjau manual mutu, SOP, rekaman mutu, serta dokumen pendukung lainnya. Selain itu, peserta juga menerima arahan praktis mengenai persiapan yang diperlukan saat menghadapi asesmen lapang. Mengapa Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 Penting bagi Perguruan Tinggi? Dengan adanya kegiatan ini, laboratorium pengujian Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi semakin siap menghadapi asesmen lapang. Harapannya, mereka mampu meraih akreditasi ISO/IEC 17025:2017 dengan hasil maksimal. Oleh karena itu, penting dipahami bahwa akreditasi laboratorium berdasarkan standar ini merupakan pengakuan resmi atas kompetensi teknis laboratorium dalam melakukan pengujian dan kalibrasi secara konsisten, valid, serta dapat dipercaya. Tidak hanya mencakup aspek teknis, standar ini juga mengatur manajemen mutu laboratorium secara menyeluruh. Manfaat Akreditasi Laboratorium:   Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 bukan sekadar formalitas, terutama bagi laboratorium di perguruan tinggi. Sebaliknya, ini adalah investasi strategis yang membawa banyak manfaat signifikan.   Jaminan Kualitas dan Kepercayaan   Akreditasi ini mampu menjamin validitas dan ketelusuran hasil uji, sehingga hasilnya lebih andal dan dapat dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, akreditasi juga meningkatkan kepercayaan mitra dan stakeholder, yang pada gilirannya membuka peluang kerja sama lebih luas.   Kepatuhan Regulasi dan Peningkatan Berkelanjutan   Selain itu, dengan akreditasi ini Anda memenuhi persyaratan regulasi dan aspek legal yang mengharuskan laboratorium memiliki standar ini. Secara bersamaan, akreditasi mendorong perbaikan berkelanjutan karena prosesnya secara inheren memaksa peningkatan sistem manajemen mutu dan kompetensi teknis laboratorium Anda.   Nilai Tambah Institusi dan Peningkatan SDM   Lebih lanjut, akreditasi ini menjadi nilai tambah bagi institusi perguruan tinggi, meningkatkan reputasi dan daya saing. Ini juga secara langsung meningkatkan kompetensi SDM laboratorium Anda, memastikan tim Anda selalu up-to-date dengan standar terbaik. Mutuperguruantinggi.id: Mitra Strategis Transformasi Mutu Pendidikan Tinggi Kegiatan pendampingan ini menjadi bukti nyata komitmen Mutuperguruantinggi.id sebagai mitra strategis dalam transformasi mutu pendidikan tinggi. Kami bertekad mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih adaptif, relevan, dan unggul, baik secara nasional maupun internasional. Wujudkan Laboratorium Anda Terakreditasi Internasional! Untuk informasi lebih lanjut mengenai In House Training, Pendampingan, Pelatihan Publik, atau Sertifikasi Kompetensi Person di perguruan tinggi Anda, segera hubungi narahubung kami melalui WhatsApp di 0812-8656-3234. Jangan lewatkan juga informasi update mengenai Upcoming Events selanjutnya dengan mengikuti instagram kami di @mutuperguruantinggi.official

Daftar Sekarang! Pelatihan & Sertifikasi ToT OBE 40JP Bersertifikat Internasional

Daftar Sekarang! Pelatihan & Sertifikasi ToT OBE 40JP Bersertifikat Internasional

Daftar Sekarang! Pelatihan & Sertifikasi ToT OBE 40JP Bersertifikat Internasional Tingkatkan Kompetensi Dosen melalui Pelatihan dan Sertifikasi Berstandar KAN Mutuperguruantinggi.id bersama l membuka kesempatan bagi dosen dan tenaga pengajar untuk mengikuti Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Kompetensi Training of Trainer (ToT) Outcome Based Education (OBE) selama 40 Jam Pelatihan (JP). Program ini dirancang untuk mendukung implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran (OBE) di lingkungan perguruan tinggi, sesuai dengan standar nasional dan internasional.   Mengapa Pelatihan ToT OBE Ini Penting? Outcome Based Education (OBE) merupakan pendekatan pendidikan yang menekankan pada capaian pembelajaran mahasiswa. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan memahami strategi perancangan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian berbasis OBE secara menyeluruh. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan sertifikasi resmi dari LSP EDUKIA yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan diakui oleh International Accreditation Forum (IAF). Materi Pelatihan: Komprehensif dan Terintegrasi Pelatihan 40JP ini mencakup teori dan praktik, dengan materi sebagai berikut: 1. Pengenalan OBE Konsep dasar dan prinsip OBE Tantangan implementasi dan manfaat OBE Benchmarking penerapan OBE dari akreditasi nasional dan internasional 2. Perancangan Program Pembelajaran OBE Kebijakan dan regulasi mutu Penyusunan profil lulusan dan CPL Desain kurikulum berbasis OBE 3. Pengembangan RPS dan Bahan Ajar OBE Peta CPL dan konversi SKS Penyusunan RPS dan bahan ajar Pembelajaran dengan pendekatan SMART 4. Strategi Pembelajaran dan Asesmen Efektif Desain pembelajaran aktif (PjBL, PBL, IBL) Model Student-Centered Learning (SCL) Pemanfaatan teknologi dan microteaching 5. Evaluasi dan Continuous Quality Improvement (CQI) Penyusunan rubrik penilaian Metode evaluasi CPL dan asesmen berkelanjutan Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo. Sertifikasi Resmi: Certified Learning Outcome Trainer (CLOT) Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Anda telah kompeten dalam menyusun dan menerapkan kurikulum berbasis OBE. Setelah lulus uji sertifikasi, Anda berhak menyandang gelar Certified Learning Outcome Trainer (CLOT). Syarat Mengikuti Sertifikasi: Minimal pendidikan S2 Aktif di bidang pendidikan tinggi Telah mengikuti pelatihan kurikulum OBE Keuntungan Mengikuti Program Ini: Sertifikat pelatihan dan sertifikasi kompetensi Sertifikasi resmi yang berlaku nasional dan internasional Free akses LMS dan grup diskusi bersama pakar Modul dan materi pelatihan dalam format digital Pendampingan lanjutan melalui program inkubasi terapan Jadwal Pelatihan dan Sertifikasi Pelatihan: 11–13 Juni 2025 (08.00–16.00 WIB) – Online via Zoom Ujian Sertifikasi: 20 Juni 2025 (08.00–16.00 WIB) – Online via Zoom Investasi Pelatihan Harga Normal: Rp 4.500.000 Promo Early Bird: Rp 3.750.000 (hingga 30 Mei 2025) Kuota terbatas: hanya untuk 40 peserta Cara Daftar Pelatihan dan Sertifikasi ToT OBE Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk meningkatkan kompetensi dan meraih sertifikasi kompetensi berstandar internasional. Kuota peserta sangat terbatas — pastikan Anda menjadi salah satu yang terpilih! 🔹 Klik tautan pendaftaran berikut untuk mengamankan kursi Anda:👉 https://bit.ly/TOT-B1 🔹 Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi kami:📞 Narahubung: Rossi – 0812-8656-3234🌐 Kunjungi website resmi kami di: www.mutuperguruantinggi.id Tim kami siap membantu Anda dalam proses pendaftaran hingga pelaksanaan pelatihan. Bergabunglah bersama para akademisi dan tenaga pengajar lainnya untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan tinggi berbasis Outcome Based Education!

Transformasi Pendidikan Tinggi Menuju Akreditasi Unggul dengan Pendekatan OBE

Transformasi Pendidikan Tinggi Menuju Akreditasi Unggul dengan Pendekatan OBE

Transformasi Pendidikan Tinggi Menuju Akreditasi Unggul dengan Pendekatan OBE Outcome-Based Education (OBE) menjadi pendekatan pembelajaran yang kini wajib dipahami dan diimplementasikan oleh perguruan tinggi yang menargetkan akreditasi unggul. Dalam dunia pendidikan tinggi, pendekatan ini bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman.   Apa Itu OBE? OBE atau Outcome-Based Education adalah pendekatan sistematis yang merancang seluruh proses pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan pendekatan ini, mahasiswa diarahkan untuk menguasai kompetensi tertentu, baik dalam aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan, saat mereka lulus dari program studi.   Mengapa OBE Penting di Pendidikan Tinggi? Implementasi OBE sangat penting dalam merespons tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Kurikulum berbasis OBE dirancang untuk memastikan lulusan tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu menerapkan ilmunya secara konkret di dunia profesional. Oleh karena itu, pendekatan ini sangat mendukung proses akreditasi unggul karena menekankan keterukuran dan ketercapaian hasil belajar.   Komponen Utama dalam Sistem OBE Program Educational Objectives (PEO): Tujuan jangka panjang lulusan dalam 4-5 tahun setelah lulus. Program Outcomes (PO): Capaian pembelajaran yang dimiliki mahasiswa saat lulus. Course Outcomes (CO): Target kompetensi pada setiap mata kuliah yang mendukung pencapaian PO. Kurikulum dan Rencana Pembelajaran yang Sinkron Dalam kerangka OBE, penyusunan kurikulum harus dilakukan melalui pendekatan backward design, dimulai dari rumusan capaian lulusan (CPL), lalu diturunkan ke CPMK dan sub-CPMK yang diukur melalui strategi pembelajaran dan evaluasi yang relevan. Perencanaan ini dituliskan secara sistematis dalam dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).   Evaluasi dan Penjaminan Mutu Berbasis Capaian Untuk memastikan bahwa CPL benar-benar tercapai, sistem penilaian dalam OBE dibagi menjadi dua: Assessment for Learning (formatif): Mendorong perbaikan proses belajar selama perkuliahan. Assessment of Learning (sumatif): Mengukur capaian pembelajaran di akhir sesi atau semester. Evaluasi kurikulum pun dilakukan secara berkala melalui pendekatan PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) sebagai siklus penjaminan mutu berkelanjutan. OBE dan Akreditasi: Jalan Menuju Unggul Penerapan pendekatan OBE yang konsisten dan terukur menjadi fondasi penting dalam proses akreditasi perguruan tinggi. Lembaga akreditasi seperti BAN-PT menilai sejauh mana CPL, metode pengajaran, evaluasi, dan keberlanjutan kurikulum mampu menciptakan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan zaman. Sudahkah program studimu menerapkan pendekatan OBE secara menyeluruh? Jika belum, sekarang saatnya untuk bertransformasi. Konsultasikan pengembangan kurikulum OBE dan strategi penjaminan mutu pendidikan tinggimu bersama tim Mutuperguruantinggi.id, mitra andal untuk menuju akreditasi unggul.📩 Hubungi kami hari ini untuk sesi pendampingan eksklusif dan pelatihan intensif!

Kenali 5 Komponen Kunci dalam Outcome-Based Education (OBE) yang Harus Dipahami Dosen dan Mahasiswa

Kenali 5 Komponen Kunci dalam Outcome-Based Education (OBE) yang Harus Dipahami Dosen dan Mahasiswa

Kenali 5 Komponen Kunci dalam Outcome-Based Education (OBE) yang Harus Dipahami Dosen dan Mahasiswa Dalam era globalisasi dan persaingan kerja yang semakin ketat, perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dunia industri. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam menjawab tantangan ini adalah Outcome-Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis capaian pembelajaran. OBE merupakan sistem pendidikan yang menitikberatkan pada pencapaian hasil belajar yang terukur dan bermakna. Dalam implementasinya, baik dosen maupun mahasiswa memiliki peran strategis untuk memastikan bahwa proses pembelajaran benar-benar menghasilkan kompetensi yang diharapkan. Untuk memahami dan menerapkan OBE secara efektif, penting bagi civitas akademika untuk mengenali lima komponen utama dalam sistem ini. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Fokus pada Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) Komponen pertama dalam OBE adalah penekanan pada capaian pembelajaran sebagai target utama proses pendidikan. OBE tidak lagi hanya berfokus pada input seperti jumlah pertemuan atau banyaknya materi yang diajarkan, melainkan pada apa yang benar-benar dapat dilakukan atau ditunjukkan oleh mahasiswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Capaian pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Rumusan ini juga harus disesuaikan dengan profil lulusan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, sehingga mahasiswa dapat menjadi individu yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 2. Desain Kurikulum Mundur (Backward Curriculum Design) Berbeda dengan pendekatan tradisional yang merancang kurikulum dari materi ke hasil, OBE menggunakan desain kurikulum mundur. Prosesnya dimulai dengan menentukan terlebih dahulu apa saja hasil belajar yang ingin dicapai oleh mahasiswa, lalu ditentukan metode pembelajaran dan bentuk penilaiannya. Dengan pendekatan ini, semua kegiatan akademik menjadi lebih terarah dan sistematis, karena setiap langkah dalam proses pembelajaran didesain untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan sejak awal. 3. Pemfasilitasian Kesempatan Belajar (Learning Opportunities) OBE mendorong institusi pendidikan tinggi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif, inklusif, dan kolaboratif. Mahasiswa perlu diberikan berbagai kesempatan belajar yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja tim. Dosen tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan sebagai fasilitator yang membimbing mahasiswa untuk mengonstruksi sendiri pemahamannya melalui diskusi, studi kasus, simulasi, dan proyek nyata. 4. Constructive Learning Alignment Konsep constructive alignment menekankan pentingnya keselarasan antara tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan strategi penilaian. Artinya, setiap elemen dalam kegiatan pembelajaran harus saling mendukung untuk memastikan mahasiswa benar-benar mencapai learning outcomes yang telah dirumuskan. Sebagai contoh, jika capaian pembelajaran mengharuskan mahasiswa mampu melakukan analisis, maka metode pembelajaran dan evaluasinya juga harus menantang mahasiswa untuk berpikir analitis, bukan hanya menghafal konsep. 5. Evaluasi Berkelanjutan (Plan-Do-Check-Action / PDCA) Salah satu kekuatan utama OBE terletak pada komitmennya terhadap evaluasi berkelanjutan. Melalui siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action), institusi pendidikan dapat terus memantau pencapaian hasil belajar, mengidentifikasi tantangan, serta melakukan perbaikan dan inovasi dalam proses pembelajaran. Evaluasi ini tidak hanya berfokus pada mahasiswa, tetapi juga mencakup evaluasi kurikulum, kinerja dosen, serta efektivitas strategi pembelajaran. Dengan pendekatan ini, mutu pendidikan di perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan secara konsisten. Mengapa Pemahaman Komponen OBE Penting bagi Dosen dan Mahasiswa? Pemahaman mendalam terhadap lima komponen OBE akan membantu dosen dalam merancang dan mengelola proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan relevan dengan tuntutan zaman. Bagi mahasiswa, pemahaman ini akan meningkatkan motivasi belajar karena mereka tahu dengan jelas apa yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya. Jika semua pihak di lingkungan perguruan tinggi memahami dan menerapkan kelima komponen ini dengan konsisten, maka OBE tidak hanya menjadi sekadar pendekatan, tetapi juga menjadi alat transformasi pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas, adaptif, dan siap kerja. Ingin Menerapkan OBE Secara Efektif di Institusi Anda? Mutuperguruantinggi.id hadir sebagai mitra strategis bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengimplementasikan OBE secara menyeluruh. Kami menyediakan layanan konsultasi, pelatihan dosen, review kurikulum, dan pendampingan penjaminan mutu akademik berbasis OBE. 📞 Hubungi kami hari ini untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan sesi konsultasi gratis.

Strategi Implementasi Outcome-Based Education (OBE) untuk Meningkatkan Akreditasi Unggul Perguruan Tinggi

Strategi Implementasi Outcome-Based Education (OBE) untuk Meningkatkan Akreditasi Unggul Perguruan Tinggi

Strategi Implementasi Outcome-Based Education (OBE) untuk Meningkatkan Akreditasi Unggul Perguruan Tinggi Pengantar: Pentingnya Akreditasi Unggul di Perguruan Tinggi Dalam dunia pendidikan tinggi, meraih akreditasi unggul merupakan target strategis yang mencerminkan mutu dan relevansi suatu institusi. Seiring tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, pendekatan Outcome-Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis capaian hasil belajar menjadi semakin penting. Pendekatan ini tidak hanya menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, tetapi juga menjadi salah satu faktor kunci dalam proses akreditasi, baik nasional maupun internasional. Apa Itu Outcome-Based Education (OBE)? Outcome-Based Education (OBE) adalah pendekatan pembelajaran yang menitikberatkan pada hasil belajar mahasiswa yang harus tercapai. Fokusnya adalah memastikan lulusan memiliki kompetensi yang jelas dan terukur setelah selesai studi.OBE memiliki tiga komponen utama: Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Program Learning Outcomes (PLO) di tingkat program studi. Course Learning Outcomes (CLO) di tingkat mata kuliah. Dengan OBE, kurikulum dan sistem penilaian dirancang secara terarah dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Mengapa OBE Penting untuk Mencapai Akreditasi Unggul? Penerapan OBE sangat membantu perguruan tinggi untuk memenuhi standar akreditasi nasional dan internasional. Contohnya adalah standar SN Dikti, AUN-QA, ABET, dan Washington Accord.OBE memastikan lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri, serta didukung data capaian pembelajaran yang terukur sebagai bukti akuntabel. Selain itu, OBE juga mendorong budaya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan (Continuous Quality Improvement/CQI), yang menjadi indikator utama dalam akreditasi unggul. Langkah Implementasi OBE untuk Meraih Akreditasi Unggul Untuk menerapkan OBE dengan baik, perguruan tinggi harus mengikuti beberapa tahapan penting: Merumuskan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan IPTEK. Menyusun kurikulum yang selaras dengan capaian pembelajaran (CPL dan PLO). Melaksanakan penilaian berbasis hasil belajar menggunakan instrumen seperti rubrik dan proyek. Melibatkan stakeholder aktif seperti dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra industri dalam evaluasi. Menggunakan teknologi seperti Learning Management System (LMS) untuk memantau capaian pembelajaran dan mendukung pelaporan akreditasi dengan akurat dan efisien. Manfaat OBE dalam Proses Akreditasi Penerapan OBE memberikan banyak keuntungan strategis, di antaranya: Menyediakan dokumentasi bukti akreditasi yang kuat melalui data capaian pembelajaran. Menghasilkan lulusan siap kerja dengan kompetensi dan kemampuan adaptasi tinggi. Meningkatkan reputasi perguruan tinggi di tingkat global melalui kemudahan kerja sama internasional dan pengakuan dunia. Tantangan Implementasi OBE di Perguruan Tinggi Meskipun menjanjikan, penerapan OBE juga menghadapi beberapa tantangan, seperti: Kebutuhan pelatihan dosen agar siap menggunakan metode baru. Keterbatasan teknologi dan sumber daya, termasuk investasi pada LMS dan pelatihan staf. Kompleksitas pengumpulan dan analisis data capaian pembelajaran yang membutuhkan tim khusus dan sistem efektif. Konsultasi dan Pendampingan Implementasi OBE untuk Akreditasi Unggul Mutuperguruantinggi.id siap menjadi mitra strategis perguruan tinggi Anda dalam merancang dan mengimplementasikan Outcome-Based Education (OBE) secara sistematis dan terukur. Jadi, jangan biarkan tantangan implementasi OBE menghambat pencapaian mutu kampus Anda. Bersama kami, wujudkan transformasi pendidikan tinggi yang berdaya saing global dan berorientasi pada hasil nyata. Hubungi admin Mutuperguruantinggi.id sekarang dan dapatkan solusi terintegrasi untuk transformasi mutu perguruan tinggi Anda!

Optimalisasi PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Daya Saing Global

Optimalisasi PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Daya Saing Global

Optimalisasi PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Daya Saing Global Di tengah era globalisasi dan persaingan ketat antar institusi pendidikan, perguruan tinggi di Indonesia dituntut tidak hanya menyediakan layanan pendidikan yang baik, tetapi juga menjamin mutu secara konsisten dan berkelanjutan. Salah satu strategi paling efektif untuk mencapai hal tersebut adalah melalui penerapan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Apa Itu Sistem Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi? Penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah proses berkesinambungan yang bertujuan memastikan seluruh kegiatan akademik dan non-akademik di perguruan tinggi berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Proses ini mencakup tiga komponen penting: Mutu Akademik: mencakup perencanaan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, dan bimbingan akademik. Mutu Non-Akademik: meliputi manajemen fasilitas, layanan kemahasiswaan, dan sistem administrasi. Manajemen Institusi: menyangkut tata kelola organisasi, SDM, keuangan, serta kemitraan eksternal. Semuanya dijalankan melalui SPMI sebagai alat utama pengendali mutu internal. Manfaat Strategis Penerapan Siklus PPEPP dalam SPMI PPEPP bukan sekadar prosedur administratif. Ini adalah fondasi utama untuk menciptakan budaya mutu berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Berikut manfaat penerapannya: Menjaga Standar Mutu Akademik Secara KonsistenSetiap program studi akan mengikuti standar yang sama, memastikan kualitas yang setara di seluruh unit. Kesesuaian dengan SN-DiktiSiklus PPEPP memastikan seluruh aktivitas kampus selaras dengan regulasi nasional pendidikan tinggi. Meningkatkan Reputasi dan Kompetensi LulusanProses mutu yang konsisten akan menghasilkan lulusan berkualitas dan kompetitif di pasar kerja. Mempermudah Proses AkreditasiPPEPP menyediakan bukti konkret dalam proses asesmen oleh BAN-PT atau LAM. Menanamkan Budaya Mutu di Seluruh Elemen KampusMenumbuhkan nilai profesionalisme, disiplin, dan semangat perbaikan berkelanjutan. Tahapan Siklus PPEPP yang Harus Diketahui Berikut adalah lima tahapan utama dalam siklus PPEPP yang wajib diterapkan dalam sistem penjaminan mutu internal: PenetapanMenyusun standar mutu berdasarkan SN-Dikti, visi-misi kampus, dan kebutuhan institusi. PelaksanaanMenerapkan standar mutu dalam semua kegiatan tridharma dan tata kelola institusi. EvaluasiMengukur capaian mutu melalui AMI, survei kepuasan, dan laporan kinerja. PengendalianMenindaklanjuti hasil evaluasi dengan koreksi dan pencegahan agar tidak terjadi penurunan mutu. PeningkatanMenyusun strategi perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari data evaluasi yang ada. Strategi Implementasi PPEPP secara Efektif di Kampus Agar siklus PPEPP berjalan optimal dan tidak sekadar formalitas, perguruan tinggi perlu menerapkan langkah strategis berikut: Menyusun Dokumen Mutu SPMITermasuk Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, Prosedur Operasional, dan Instrumen Audit. Sosialisasi dan Pelatihan kepada Sivitas AkademikaMeningkatkan literasi mutu di kalangan dosen, tendik, mahasiswa, dan pimpinan. Pelaksanaan Standar secara KonsistenSemua unit menjalankan program kerja sesuai dokumen mutu yang disusun. Audit Mutu Internal BerkalaMenilai keterlaksanaan standar melalui proses audit yang objektif dan sistematis. Tindak Lanjut dan Revisi MutuPerbaikan dilakukan berdasarkan hasil AMI agar siklus PPEPP terus berkembang. Bangun Kampus Berkualitas dengan PPEPP Penerapan siklus PPEPP dalam sistem penjaminan mutu tidak hanya menjadi kewajiban regulatif, tapi juga strategi fundamental dalam membangun perguruan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global. Dengan penerapan PPEPP yang terstruktur dan konsisten, institusi dapat memperkuat posisi di tingkat nasional maupun internasional. Siap Tingkatkan Mutu Kampus Anda? Mutuperguruantinggi.id hadir sebagai mitra terbaik dalam proses pendampingan, pelatihan, dan implementasi PPEPP yang profesional dan tepat sasaran.👉 Hubungi admin kami sekarang juga dan wujudkan transformasi mutu pendidikan tinggi Anda! Add Your Heading Text Here Add Your Heading Text Here

Mengenal FIBAA: Lembaga Akreditasi Internasional untuk Pendidikan Tinggi Berkualitas Global

Mengenal FIBAA: Lembaga Akreditasi Internasional untuk Pendidikan Tinggi Berkualitas Global

Mengenal FIBAA: Lembaga Akreditasi Internasional untuk Pendidikan Tinggi Berkualitas Global Mengenal FIBAA: Lembaga Akreditasi Internasional untuk Pendidikan Tinggi Berkualitas Global. Apakah institusi Anda tengah merencanakan untuk meraih pengakuan mutu internasional? Salah satu lembaga yang paling diakui di Eropa dan dunia dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah FIBAA atau Foundation for International Business Administration Accreditation.   Apa Itu FIBAA? FIBAA merupakan lembaga akreditasi internasional yang didirikan pada tahun 1994 oleh tokoh-tokoh industri dari Swiss, Austria, dan Jerman. Mengacu pada European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA), FIBAA dibentuk sebagai yayasan independen dengan fokus pada pengembangan standar penilaian mutu yang ketat dalam dunia pendidikan tinggi dan pelatihan profesional.   Tujuan Akreditasi Tujuan utama FIBAA adalah mendorong kualitas dan transparansi dalam sistem pendidikan tinggi secara global. FIBAA memberikan sertifikasi kualitas baik untuk program studi maupun institusi pendidikan tinggi yang memenuhi standar internasional. Melalui pendekatan yang sistematis, FIBAA mengembangkan berbagai metode evaluasi dan alat penjaminan mutu, serta membentuk komisi evaluasi internasional yang bertugas dalam proses akreditasi, sertifikasi, dan penilaian program pendidikan.   Keunggulan FIBAA dalam Jaringan Internasional Sebagai lembaga dengan jaringan global, FIBAA aktif berkolaborasi dengan berbagai badan akreditasi internasional lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing standar mutu dan proses manajemen mutu di seluruh dunia. Hal ini menjadikan akreditasi FIBAA sebagai tolok ukur penting bagi institusi pendidikan tinggi yang ingin go international.   Prosedur Akreditasi FIBAA Untuk mendapatkan akreditasi dari FIBAA, perguruan tinggi wajib memenuhi serangkaian prosedur dan kriteria yang telah ditentukan. Proses ini mencakup evaluasi mendalam terhadap: Struktur program pendidikan, Kualifikasi tenaga pengajar, Sumber daya pembelajaran, Kinerja manajemen mutu internal. Institusi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dapat mengajukan program atau institusinya untuk diakreditasi oleh FIBAA—selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Siap Tingkatkan Mutu Institusi Anda ke Level Internasional? Jika Anda ingin memahami lebih jauh tentang proses akreditasi FIBAA atau memerlukan pendampingan dalam persiapan menuju akreditasi internasional, mutuperguruantinggi.id siap menjadi mitra strategis Anda. Hubungi Admin Mutu Perguruan Tinggi sekarang untuk konsultasi dan layanan pendampingan akreditasi internasional.

Memahami Pentingnya Akreditasi Internasional untuk Perguruan Tinggi di Indonesia

Akreditasi Internasional

Memahami Pentingnya Akreditasi Internasional untuk Perguruan Tinggi di Indonesia Akreditasi internasional adalah proses penilaian independen yang bertujuan untuk memastikan bahwa institusi pendidikan atau program studi memenuhi standar kualitas yang diakui secara global. Dengan akreditasi ini, perguruan tinggi dapat mengakui kualitasnya di tingkat internasional. Pendidikan merupakan hak setiap Warga Negara Indonesia, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agar sebanding dengan standar internasional, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus berusaha. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan penerapan akreditasi internasional. Apa Itu Akreditasi Internasional? Definisi akreditasi internasional adalah pengakuan resmi terhadap kualitas program studi atau perguruan tinggi yang diberikan oleh lembaga independen di luar negeri. Ini berfungsi sebagai tolok ukur standar internasional, menandakan bahwa program studi atau institusi tersebut telah memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan. Mengapa Akreditasi Internasional Perguruan Tinggi Sangat Penting? Bukan sekadar pengakuan, Akreditasi Internasional juga merupakan komitmen terhadap mutu pendidikan tinggi. Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh perguruan tinggi dengan memiliki akreditasi internasional. Peningkatan Mutu Pendidikan Standar internasional mendorong peningkatan kualitas program studi dan institusi secara berkelanjutan. Dengan pengakuan ini, kurikulum, metode pengajaran, dan fasilitas yang digunakan juga memenuhi standar global. Akibatnya, lulusan menjadi lebih kompeten dan siap bersaing di pasar global. Daya Saing yang Lebih Tinggi Pengakuan global membuka peluang kolaborasi internasional dengan perguruan tinggi terkemuka. Hal ini menciptakan kesempatan untuk program pertukaran pelajar dan dosen yang memperluas wawasan. Kualifikasi lulusan yang diakui secara internasional juga menarik perhatian perusahaan multinasional dan menciptakan peluang karir di luar negeri. Kredibilitas Akreditasi internasional yang meningkat akan meningkatkan kepercayaan publik dan calon mahasiswa terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan. Reputasi yang baik menarik minat mahasiswa baru dan memperkuat daya tarik bagi mitra industri, sehingga membantu membangun citra positif institusi di tingkat global. Manfaat Akreditasi Internasional untuk Mahasiswa dan Alumni Peluang Karir yang Lebih Luas dan Jaringan Internasional Lulusan dengan kualifikasi internasional memiliki akses lebih luas terhadap peluang karir. Perusahaan multinasional dan organisasi internasional lebih cenderung menerima pelamar dengan kualifikasi diakui secara global. Jaringan internasional yang terbentuk melalui program pertukaran dapat membuka jalan bagi karir cemerlang di masa depan. Pengakuan oleh Kemdikbudristek Selain meningkatkan mutu, akreditasi internasional juga diakui oleh Kemdikbudristek, yang memberikan berbagai dukungan seperti hibah penelitian dan pendanaan untuk program internasional. Ini membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas pengaruhnya di kancah global. Jenis Akreditasi Internasional yang Diakui Kemdikbudristek Bagi perguruan tinggi yang ingin memperoleh akreditasi internasional, penting untuk mengetahui jenis-jenis akreditasi yang diakui.  European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR): Berfokus pada program studi di Eropa. Council for Higher Education Accreditation (CHEA): Diakui di Amerika Serikat. Washington Accord: Mengakui kesetaraan program studi teknik di berbagai negara. World Federation for Medical Education (WFME): Untuk program studi bidang kesehatan. Accreditation for Engineering and Technology (ABET): Untuk program studi teknik dan teknologi. Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB): Untuk program studi bisnis dan manajemen. Contoh Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Internasional Beberapa institusi yang telah memperoleh akreditasi internasional antara lain: UNIB atau Universitas Bengkulu  dengan akreditasi dari ACQUIN. UNJA atau Universitas Jambiyang diakui oleh The Royal Society of Chemistry (RSC).Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan akreditasi dari ABET. Apakah Anda ingin meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi Anda? Kunjungi mutuperguruantinggi.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang akreditasi internasional dan dukungan yang kami tawarkan untuk membantu institusi pendidikan Anda mencapai standar kualitas yang diakui secara global. Sebelum adanya istilah Akreditasi Unggul, penilaian akreditasi menggunakan skala yang dikenal sebagai Akreditasi A, B, dan C. Namun, berdasarkan aturan terbaru seperti Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019, akreditasi kini terbagi menjadi beberapa predikat, yaitu:

WEBINAR ACQUIN : TINDAKLANJUT KEPMENDIKBUDRISTEK NOMOR 236/O/2024 TENTANG LEMBAGA AKREDITASI INTERNASIONAL

Webinar ACQUIN: Implementasi Kepmendikbudristek 236/O/2024, akreditasi internasional, perguruan tinggi Indonesia 2

Webinar ACQUIN: Implementasi Kepmendikbudristek Nomor 236/O/2024 Platform mutuperguruantinggi.id berhasil mengadakan webinar nasional dengan tema “Webinar ACQUIN: Implementasi Kepmendikbudristek Nomor 236/O/2024 tentang Lembaga Akreditasi Internasional”. Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 secara daring.  Pelaksanaan webinar ini mendapat sambutan positif dari peserta yang terdiri dari civitas akademika berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Informasi Terbaru dari Kepmendikbudristek tentang Lembaga Akreditasi Internasional Kepmendikbudristek Nomor 236/O/2024 menetapkan 13 lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Daftar ini mencakup berbagai lembaga dengan fokus di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah 13 lembaga tersebut, yaitu ACQUIN, ABET, IABEE, JABEE, KAAB, IChemE, RSC, ASIIN, IAAHEH, AHPGS, AMBA, AACSB, dan IACBE. Salah satu yang dibahas adalah lembaga akreditasi ACQUIN.  Lembaga ini memiliki bidang fokus pada bidang sosial humaniora, seperti ilmu sosial, ilmu politik, ilmu budaya, dan bidang-bidang terkait lainnya. Lembaga ini berkomitmen untuk memastikan bahwa program pendidikan di bidang sosial humaniora memenuhi standar kualitas internasional, baik dalam hal kurikulum, proses pengajaran, hingga hasil pembelajaran. Akreditasi dari ACQUIN membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing mereka di tingkat global, serta memberikan jaminan kepada mahasiswa bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas Persiapan Program Studi untuk Migrasi ke Akreditasi Internasional ACQUIN Para ahli menjelaskan implikasi regulasi terbaru pemerintah dan persiapan program studi untuk beralih ke akreditasi ACQUIN setelah masa akreditasi saat ini berakhir. Diskusi dalam webinar berjalan lancar untuk membantu peserta memahami Kepmendikbudristek terbaru serta persiapan dalam mencari akreditasi internasional yang sesuai dengan kebutuhan program studi mereka. Dukungan mutuperguruantinggi.id mutuperguruantinggi.id akan terus berinovasi dalam mendukung perguruan tinggi membangun budaya mutu. Kami mengundang perguruan tinggi untuk meraih akreditasi internasional bersama kami. Informasi lebih lanjut dapat dihubungi admin kami di 0812-8656-3234. Terima kasih atas partisipasinya dalam webinar ini dan sampai jumpa di acara mutu selanjutnya!

PROGRAM MITRA MUTU 3 IN 1 – LANGKAH TAKTIS MEMPERSIAPKAN AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL PERGURUAN TINGGI SECARA SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN

PROGRAM MITRA MUTU 3 IN 1 – LANGKAH TAKTIS MEMPERSIAPKAN AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL PERGURUAN TINGGI SECARA SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN

Dalam menghadapi tantangan menuju akreditasi unggul dan internasional, perguruan tinggi di Indonesia perlu menghadirkan inovasi untuk mempersiapkan diri secara matang. Melihat kompleksitas persyaratan akreditasi dan kebutuhan untuk membangun budaya mutu yang berkesinambungan, platform mutuperguruantinggi.id membawa terobosan baru melalui Program Mutu 3 in 1. Pada tanggal 10 Januari 2024, dalam acara Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta ke-19, mutuperguruantinggi.id mengajukan gagasan ini kepada perwakilan perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah III – Jakarta. Dalam forum “Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Terintegrasi,” perwakilan dari mutuperguruantinggi.id, Bela dan Rosalina, menyoroti perlunya persiapan menyeluruh hingga ke tingkat program studi untuk mendapatkan akreditasi dari lembaga seperti BAN-PT dan LAM-PT. Program Mitra Mutu 3 in 1 menjadi solusi komprehensif, tidak hanya memberikan pendampingan untuk Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI), tetapi juga mengintegrasikan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) sesuai standar internasional ISO 21001:2018. Program ini didukung oleh kelola audit mutu internal berbasis digital (sistem AMI Digital), memberikan proyeksi akreditasi yang jelas untuk program studi. Konsep penerapan sistem manajemen mutu berbasis PPEPP dengan pola pendampingan eksklusif dan menjamin mitra perguruan tinggi meraih manfaat nyatanya. Bapak Agung Yulianto, M.Si, seorang pakar penjaminan mutu perguruan tinggi, menyambut baik program ini dan mengatakan, “Metode kerja pada program ini sudah disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, sehingga dokumen-dokumen yang dibentuk sudah sesuai dengan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi terbaru.” Pernyataan ini menegaskan keterlibatan dan komitmen penuh dari stakeholder perguruan tinggi dalam menciptakan kampus yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. Dengan melibatkan pakar, Program Mitra Mutu 3 in 1 menawarkan metode berbasis praktik yang dapat diaplikasikan pada program studi dan perguruan tinggi. Tak hanya mempersiapkan untuk akreditasi unggul, tetapi juga memberikan diagnosa mutu untuk mengetahui skor indikator mutu dan akreditasi saat ini. mutuperguruantinggi.id mengajak perguruan tinggi untuk mendaftar sebagai member dan menawarkan layanan gratis pre-diagnosa mutu melalui website resminya. Dengan langkah inovatif ini, mutuperguruantinggi.id memimpin perubahan menuju pendidikan tinggi yang lebih unggul dan berprestasi. Facebook Wordpress Instagram Whatsapp